Ramadhan yang Membekas
Sejatinya
pasca Ramadhan kita diharapkan istiqamah dan mampu serta terbiasa
dengan melakukan berbagai ibadah dan amal shalih selama sebelas bulan ke
depan. Semangat Ramadhan membekas dalam diri kita. Inilah tanda
kesuksesan Ramadhan kita. Bulan Ramadhan kita telah mentraining kita
secara fulltime 30 hari berturut-turut untuk melakukan berbagai
aktivitas ibadah dan amal shalih. Tujuannya, agar kita menjadi orang
yang bertaqwa sepeninggalnya Ramadhan.
Baca selengkapnya »Tadarus Al-Quran
Tadarus
Al-Quran adalah aktivitas interaksi terhadap Al-Quran, baik dengan
membacanya, memahaminya, mengkhatamkannya, mendengarnya, mentadaburinya,
menghafalnya dan mempelajarinya. Selama ini tadarus dipahami hanya
sebatas membaca dan mengkhatamkan Al-Quran. Semua aktivitas yang
berkaitan dengan Al-Quran ini bertujuan untuk mengamalkan Al-Quran. Maka
sangatlah keliru bila seseorang mengklaim dirinya mengamalkan Al-Quran
tanpa membaca, memahami dan mempelajarinya.
Baca selengkapnya »Meraih Keutamaan Bulan Ramadhan
Begitu
banyak keutamaan dan kelebihan yang dimiliki oleh Ramadhan sehingga
Rasulullah saw memberi gelar kepada bulan Ramadhan dengan sebutan sayyid
asy-syuhuur (penghulu segala bulan). Oleh karena itu, perbanyaklah
ibadah dengan semaksimal mungkin di bulan Ramadhan ini sesuai dengan
petunjuk Nabi Saw, agar kita dapat meraih berbagai keutamaan yang
disediakan Allah Swt pada bulan yang mulia ini.
Baca selengkapnya »Tiga Penyelamat dan Tiga Perusak
Rasulullah
SAW berkata, “Ada tiga hal yang menyelamatkan dan tiga hal yang
merusak. Yang menyelamatkan adalah takwa kepada Allah dalam sepi maupun
ramai, berkata benar (adil) dalam kondisi ridha maupun marah, dan
bersikap sederhana dalam keadaan kaya maupun miskin. Sedangkan yang
merusak adalah bakhil yang kelewatan, nafsu yang diikuti, dan
menyombongkan diri sendiri.” (HR Baihaqi).
Baca selengkapnya »Empat Amalan Surga Dalam Satu Hari
Suatu
hari Rasulullah SAW bertanya, “Siapa di antara kamu yang berpuasa hari
ini?”. Abu Bakar RA menjawab: “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi,
“Siapa di antara kalian yang telah mengikuti pemakaman hari ini?” Abu
Bakar RA berkata: “Aku”. Rasulullah SAW berkata lagi, “Siapa di antara
kalian yang memberi makan orang miskin hari ini?”. Abu Bakar berkata
lagi, “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian
yang menjenguk orang sakit hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Aku”.
Rasulullah SAW kemudian berkata, “Jika terkumpul seluruh amalan pada
seseorang (seperti ini), niscaya ia akan masuk surga”.
Baca selengkapnya »Optimalisasi Nikmat Usia
Para
ulama terdahulu, dalam upayanya optimalisasi setiap detik kehidupan
yang dijalaninya, mengatakan, shalat lima waktu adalah “neraca harian”
kita. Shalat Jumat merupakan “neraca pekanan”, puasa di bulan Ramadhan
menjadi semacam “neraca tahunan” dan menunaikan haji menjadi “neraca
atau timbangan usia” kita.
Baca selengkapnya »Berlatih Ikhlas
Ulama
mengatakan, puasa menjadi satu-satunya ibadah yang tidak bisa dilakukan
oleh orang-orang musyrik untuk pura-pura mendekatkan diri pada Allah
SWT. Agar dilihat manusia, mereka bisa pura-pura shalat, zakat, haji
bahkan berjihad, tetapi mereka tak pernah bisa berpura-pura puasa sebab
hanya Allah-lah yang menilainya.
Baca selengkapnya »Menghidupkan Makna Hijrah
Dengan
hijrah, Rasulullah Saw. dan para sahabat bisa membangun masyarakat baru
di kota Madinah. Masyarakat yang terformulasikan dalam bentuk
persaudaraan "ukhuwah" yang sangat kental antara orang-orang yang
berhijrah dari Makkah "Muhajirin" dan penduduk kota Madinah yang
membantu mereka kaum "Anshar". Tergambar dalam firman Allah Taala,
Baca selengkapnya »Merindukan Hujan
Saat
mendatangi shalat istisqa, jamaah shalat boleh membawa
binatang-binatang ternak dan diwajibkan menunjukkan kesederhanaan di
hadapan Allah dengan tidak menggunakan pakaian mewah. Shalat istisqa
mirip dengan shalat dua hari raya Iedul Fitri dan Iedul Adha dan
dikerjakan di waktu yang sama yaitu awal pagi sekitar Jam 6 hingga Jam 8
pagi.
Baca selengkapnya »Inilah Kunci Surga
Seorang
yang telah mengikrarkan syahadat maka ia harus mencintai Allah di atas
segalanya dan mencintai segala sesuatu dalam rangka mencintai Allah SWT.
Firman Allah, “ Dan di antara manusia ada orang-orang yang mengambil
tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat mencintai Allah
di atas segala-galanya.”(QS. Al Baqarah : 165).
Baca selengkapnya »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar